Bahasa Inggris? Siapa Takut?
Negosiasi gagal karena salah
paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang
terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian dari kontrak
kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing
ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama
dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan
tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris.
Oleh
Roy Sembel, Direktur
MM Finance Plus, Universitas Bina Nusantara
(www.roy-sembel.com),
Sandra Sembel,
Direktur Utama Edpro (Education for Professionals),
edpro@cbn.net.id
Apakah Anda pernah mengalami
salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang
mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau
kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di
dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia
yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang
masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis”
makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang
sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis
masih terbatas.
PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF
Belajar bahasa Inggris tidak
sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah
kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown
mengemukan lima
prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.
”Way of life”. Jika kita belajar
bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu,
umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari
dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat
tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika
kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa
Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba
menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca,
mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap
kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa
menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu
hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari
pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu,
dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada
dalam hari itu. Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala
sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan
dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing
tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset
(baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris)
di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga
bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja
yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada
prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita
senangi atau kita butuhkan.
”Total commitment”. Untuk
menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup
kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup
kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa
mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris,
terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa
mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa
Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi
arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam
bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re
you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja).
Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan
bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita
nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai
bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita
untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental,
dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita,
jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.
”Trying”. Belajar bahasa adalah
seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya
membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba
menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika
kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita
lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi
jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan
yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa
Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita
bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan
cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita
jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak
usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan
yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar
banyak.
”Beyond class activities”. Jika
kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya
jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun
delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat
terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan
untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman,
mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis,
ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native
speakers (baik melalui surat,
email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran,
majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara
dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang
sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar
belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.
”Strategies”. Jika komitmen, keberanian
mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita
terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat
untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita
sesuaikan dengan kepribadian dan gaya
belajar kita masing-masing. Ada
yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu
kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai
dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa
kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu
taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran
yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya
serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur
kalimat yang sama. Ada
pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan
orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar,
dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.
GAYA BELAJAR
Setiap orang memiliki gaya belajar yang
berbeda. Gaya
belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita
mengenal gaya belajar
kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan
dengan gaya
belajar kita masing-masing.
”Auditory learners”. Jika kita
termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki
gaya belajar
”auditory.” Jika ini gaya
belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan,
misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit
kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan
percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita
tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang
digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun
ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan
bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga
kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.
”Visual learners”. Jika kita
termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan),
maka kita memiliki gaya
belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa
membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan
menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba
ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk
tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari
contoh surat,
proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk
mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk
visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.
”Kinesthetic learners”. Jika kita
lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa
belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di
keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga
bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang
memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa
kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis),
atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan
yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.
Setiap orang bisa memiliki lebih
dari satu gaya
belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika
kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang
disesuaikan dengan gaya
belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.
BELAJAR SECARA ”ON-LINE”, GRATIS
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
belajar bahasa Inggris. Salah satunya adalah dengan belajar secara on-line.
Berikut adalah situs di web yang bisa membantu Anda untuk belajar ataupun
berkonsultasi dalam meningkatkan kemampuan Anda berbahasa Inggris, tanpa biaya
(free-of-charge).
• ESL go
ESL go.com menawarkan free online
classes dan message boards yang dapat digunakan peserta untuk melatih grammar
dan kosa kata. http://www.eslgo.com/
• Bell
English Online
Pelajaran bahasa Inggris yang
bebas biaya dari Bell Schools,
UK. Bell
English online menawarkan ratusan latihan dang permainan untuk meningkatkan
bahasa Inggris. http://www.bellenglish.com
• english @ home
Belajar bahasa Inggris gratis
melalui newsletter, tips belajar, dan tips meningkatkan pengetahuan grammar,
dan vocabulary dalam bahasa Inggris. http://www.english-at-home.com
• English for Free
Pelajaran bahasa Inggris gratis
melalui email mengenai berbagai pokok bahasan termasuk Business English dan
TOEFL. http://www.englishforfree.com
• ENGLISHonline.net
ENGLISHonline.net menawarkan
pelajaran gratis mengenai percakapan dalam bahasa Inggris (satu pelajaran untuk
satu hari). http://www.englishonline.net
• Business English Five
Menawarkan lima kata, ataupun lima kalimat dalam bahasa Inggris untuk
bisnis yang dikirimkan ke alamat email Anda setiap minggu untuk Anda pelajari.
Permintaan bisa diajukan ke edpro@cbn.net.id.
Asal ada kemauan, pasti ada
jalan, begitu kata pepatah. Setelah mengetahui prinsip belajar bahasa Inggris
yang efektif (yang juga bisa kita terapkan untuk belajar bahasa asing lain,
ataupun belajar pokok pelajaran lain), dan mengenal gaya belajar kita masing-masing, langkah
berikutnya adalah menumbuhkan kemauan untuk belajar dan menerapkan strategi
belajar yang sesuai dengan gaya
belajar kita. Maka, belajar pun jadi lebih mudah, dan lebih menyenangkan. Good
luck!n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar