Bab 1. Pendahuluan
Apa Itu GNU/Linux
GNU merupakan akronim dari GNU's Not UNIX,
untuk membedakan diri dari UNIX. GNU merupakan proyek dari FSF (Free Software
Foundation) yang dipelopori oleh Richard Stallman, pembuat editor Emacs.
Linux, adalah kernel monolithic yang dbuat
oleh Linus Torvalds, terinspirasi oleh kernel Minix Prof. Andre Tanenbaum, pada
tahun 1990-an.
GNU/Linux adalah cara yang adil untuk
menyebut Distribusi (Linus kernel dan Aplikasi GNU) yang beredar dalam satu
paket. Kernel menjembatani komunikasi antara
hardware dan user melalu aplikasi yang berjalan diatasnya.
Sebelum GNU/Linux muncul, sistem operasi
menjadi sesuatu yang mahal dan eksklusive. Hanya kalangan tertentu saja yang
mampu memiliki-nya dengan kebanggaan. yang lainnya, para pembajak, pemimpi, dan
para hacker.
Tahun 1990-an, Linus Torvalds, memposting
sebuah kernel buatannya. Kernel ini terinspirasi dari kernel Minix (Mini UNIX),
buatan Prof. Andrew Tannenbaum. Linus, menamai kernel proyek hobi-nya ini
dengan namanya sendiri “Linux” (tanpa 's'). Proyek ini mendapat tangapan dan
support yang luar biasa dari berbagai kalangan, developer, hacker, artist, dll.
Kernel
saja tidak-lah cukup untuk membangun sebuah sistem. Ibarat tubuh, kernel
barulah sebuah jantung.
Pada saat yang bersamaan, lembaga Free
Software Foundation, Richard Stallman, sedang mencari kernel untuk
software-software buatan lembaganya. Singkat kata, hasil perpaduan kernel
(Linux) dan software-software dari FSF (kemudian membentuk lembaga GNU)
menghasilkan distribusi GNU/Linux.
Distribusi-distribusi
yang muncul sampai saat ini hampir mencapai seratus-an distribusi. Beberapa
distribusi tidak bertahab, dan ada beberapa yang menjadi besar dan menghasilkan
distribusi turunan, misalnya Slackware, Debian, Redhat, SuSE.
Apa Itu Ubuntu
Ubuntu
(“humanity towards others”, Bemba) adalah sebuah sistem operasi yang berisi
aplikasi-aplikasi open source. Ubuntu dikembangkan dari distribusi Debian, dengan
tetap mempertahankan beberapa ciri khas dan kemapanan Debian. Paket-paket,
utilitas, dan aplikasi-aplikasi khas Debian. Debian kompatible dengan Ubuntu,
dan juga sebaliknya.
Ubuntu menyertakan paket yang lengkap dalam
satu keping CD instalasi, meliputi aplikasi perkantoran, internet, server,
multimedia dan games. Tetapi, satu hal yang unik dari Ubuntu adalah, tidak
adanya dukungan aplikasi untuk memainkan file-file dengan format bukan open
source (komersil), termasuk MP3, MPG, WMF, dsb. Kita harus mendownload dan
menginstalnya dengan resiko tanggungan sendiri.
Saat ini, Ubuntu telah mencapai rilis 6 ke
atas (Dapper). Untuk mendapatkan CD Ubuntu, kita dapat meminta-nya di shipit.ubuntu.com.
Selain Ubuntu, dengan desktop GNOME, juga tersedia Kubuntu, Ubuntu dengan
desktop KDE, Xubuntu, Ubuntu dengan desktop XFCE, dan Edubuntu, Ubuntu yang
dikembangkan untuk keperluan dunia pendidikan.
Walaupun memiliki nama dan penampilan yang
berbeda, Kubuntu, Xubuntu, dan Edubuntu bukanlah cabang dari Ubuntu, karena semuanya
memiliki paket-paket yang hampir sama.
Ubuntu datang dengan fitur-fitur bawaan dari
Debian, ditambah support dari tim pengembang Ubuntu saat ini. Fitur-fitur
tersebut, antara lain :
·
Ubuntu akan selalu bersifat free
dan terbuka. Tidak akan pernah ada edisi enterprise atau semacamnya.
·
Ubuntu mendukung penuh format open
source, tidak menyertakan software-software yang berlisensi selain lisensi free
(GNU/GPL).
·
Ubuntu mendukung penuh Desktop
Environment GNOME
·
Ubuntu menggunakan sistem
pemaketan berbasis Debian (format .deb), paket manager yang menginspirasi RPM,
YUM, SlapGet dan sebagainya.
·
Mendukung Sistem minimal, i386.
Jadi, komputer tua kita tetap bisa menggunakan Ubuntu.
·
Ubuntu versi 5.10, Breezy Badger,
menyertakan aplikasi-aplikasi default sebagai berikut :
·
Desktop Environment GNOME dengan
Display Manager GDM dan Window Manager Metacity
·
Suite aplikasi perkantoran, Open
Office.org (word processor, spreadsheet, presentasi, database, drawing dan web
authoring)
·
Aplikasi pengolahan citra, The
GIMP
·
File Manager Nautilus
·
Utlitas terintegrasi (kompresi,
image browser, editor, paket manager, dll)
·
Aplikasi Multimedia, Rhythmbox, CD
Ripping, Video playback dan editing, dll
·
Browser Mozilla, Firefox, dan
suite Evolution Mail
·
Dan aplikasi lainnya, berbasis GUI
maupun command line
Menginstal Ubuntu GNU/Linux
Menginstal Ubuntu GNU/Linux sama mudahnya
dengan menginstal distribusi lainnya, walaupun
Ubuntu GNU/Linux masih mempertahankan mode instalasi teks dengan alasan
kecepatan dan transparansi.
Tahapan instalasi Ubuntu :
1.
Memilih jenis instalasi, server
(minimal) atau default (workstation). Ubuntu (dan distro lainnya) memberikan
pilihan untuk menginstal paket-paket aplikasinya. Minimal anda memilih jenis
server, command line.
2.
Memilih bahasa, lokasi dan
keyboard, jika anda ingin menggunakan bahasa dan keyboard selain Bahasa Inggris
dan US keyboard (default), sebaikknya anda mengganti pilihan default dengan
kecendrungan anda, misalnya Bahasa Inggris (Bahasa Indonesia belum tersedia),
dan lokasi di Indonesia.
3.
Mempartisi hardisk, Ubuntu
membutuhkan minimal 2 partisi agar dapat bekerja. partisi swap dan partisi
root. Untuk root dibutuhkan minimal 1.5 Gigabyte hanya untuk sistem saja
(desktop), jika anda ingin menyimpan data atau menginstal aplikasi tambahan,
alokasikan ruang yang cukup. Partisi swap, biasanya dialokasikan sebanyak 2x
jumlah RAM sistem anda, misalnya 256 Mb untuk RAM 128 Mb.
4.
Menseting jaringan. Anda akan
diminta memberikan nama host untuk komputer anda. Jika anda menginstal di
jaringan, sebagai server atau client, anda harus memasukkan IP komputer anda,
juga host/server, dan gateway-nya.
5.
Instalasi sistem dasar dan
mengkopi paket-paket program tambahan. Proses ini akan memakan waktu cukup
lama. Jika anda memilih tipe server (minimal), proses instalasi ini akan menjadi
proses terakhir.
6.
Membuat User. Setelah menginstal
sistem dasar (base), anda akan diminta membuat user, memberi password,
menentukan timezone, dan setting lainnya.
7.
Instalasi Bootloader. Ubuntu
memiliki bootloader default, GRUB. Jika anda ingin menggunakan lilo, anda harus
menginstalnya manual setelah proses instalasi selesai.
8.
Reboot. Keluarkan CD instalasi
dari drive-nya.
9.
Instalasi dan setup aplikasi
tambahan. Setelah komputer reboot, Ubuntu akan melakukan
Setelah setup aplikasi tambahan, Ubuntu siap
digunakan. masukkan user name dan password yang telah dibuat pada layar login.
Bab 2. Dasar-dasar GNU/Linux
File System
Di GNU/Linux semua object dianggap sebagai
file dan direktori, termasuk hardware. Secara hirarkial, semua object tersebut
berada di bawah sebuah tree, dengan root (/) sebagai induk atau asal muasal
semua object. Dari root (/) bermula, direktori-direktori dan terus ke bawah
sampai hanya berisi file saja.
Contoh hirarki fle sistem di GNU/Linux :
Berikut penjelasan singkat fungsi dan isi
beberapa direktori-direktori tersebut :
/bin, berisi file-file executable khusus
sistem
/boot, berisi file-file statis untuk proses
booting. Kernel Linux mendiami direktori ini
/etc, berisi direktori dan file-file
konfigurasi sistem
/usr, tempat file-file executable,
dokumen-dokumen help/manual milik users
/home, tempat setiap user memiliki
direktori-nya sendiri-sendiri
/mnt, tempat mengkaitkan (mount) disk atau
partisi, termasuk removable disk (usb, floppy, dll)
Permission
Setiap direktori dan file di GNU/Linux
memiliki pemilik dan ijin akses tertentu yang dilambangkan dengan
simbol/atribut tertentu :
d =
atribut mewakili sebuah direktori
r = menandakan direktori/file tersebut dapat
dibaca
w = menandakan direktori/file yang memiliki
tanda ini bisa ditulisi
x = menandakan direktory/file tersebut bisa
dieksekusi
Contoh, bila sebuah object memiliki atribut
sbb:
drwxr-xr-x 2 dumbledore dumbledore 4096 2006-05-26
08:07 Desktop
Object desktop, merupakan sebuah direktory
(d), pemiliknya adalah dumbledore, di grup dumbledore. Ijin aksesnya, untuk
pemilik memiliki ijin akses baca (r), tulis (w), exekusi (x). Sedangkan grup,
hanya memiliki akses baca dan eksekusi saja (r,x), tidak dapat menulis (-),
begitu juga pengguna lainnya (others).
Xwindow
Huruf X besar di awal kata menandakan semua
window yang berjalan di atas UNIX. X juga mengacu pada akronim GUI (Graphical
User Interface) dalam bahasa UNIX.
Xwindow menjalankan serangkaian program yang
membentuk lingkungan grafis di atas terminal. Xwindow memanipulasi VGA card,
Monitor (Screen), Keyoard dan Mouse agar dapat berfungsi dalam mode grafis.
Komponen Xwindow yang paling penting ada
tiga yaitu :
·
Xserver
·
Display Manager
·
Window Manager
Xserver dijalankan sebagai services yang
menjalankan service display manager. Display manager menjembatani Xserver
dengan Window Manager. Misalkan anda memiliki komputer dengan VGA Card S3 Trio
dan menjalankan Desktop GNOME. Maka service yang berjalan di sistem anda
kira-kira seperti berikut ini.
Saat Xserver dijalankan, ia akan memanggil
modul Xserver S3 Trio, menjalankannya dan memanggil Display Manager default
GNOME, GDM (GNOME Display Manager), lalu GDM akan menjalankan Window Manager
Metacity. Window Manager Metacity bersama aplikasi-aplikasi lain (terdaftar di
gdm.conf) yang juga dijalankan GDM, membentuk kesatuan lingkungan desktop,
GNOME (GNU Object Module Environment).
Selain GDM, terdapat juga display manager
lainnya, misalnya KDM yang menjalankan KDE, afterstep dan enlightenment yang
sekaligus berperan sebagai window manager atau 3DWM yang menjalankan Xwindow
dalam mode 3 Dimensi.
Bab 3. GNOME Desktop
GNU/Linux memliki banyak pilihan, mulai dari
dstribusi, aplikasi, sampai desktop. Ubuntu menggunakan GNOME dektop sebagai
desktop defaultnya. GNOME dibangun menggunakan pustaka GTK, pustaka yang sama
yang membangun The GIMP.
Selain GNOME, di GNU/Linux ada juga desktop
lainnya, misalnya KDE, Afterstep, CDE, UDE, Wndow Maker, Enlightenment, XFCE,
Fluxbox, dan banyak lagi lainnya. Kita bisa menggunakan satu desktop saja atau
malah menggunakan/menginstal semua desktop yang ada. Kita dapat mengganti
desktop GNOME ini dengan desktop lainnya dengan menginstalnya sendiri.
Komponen GNOME Desktop
Menu
Di Windows (tm), start menu menampung semua
aplikasi dan utilitas. Di GNOME menu dibagi menjadi 3, yaitu :
·
Applications, menampung semua
aplikasi yang terinstal menurut kategori aplikasi tersebut, meliputi bagian
accessories, office, graphic, system tools, dan kategori lainnya.
·
Places, menampung semua tempat
(direktory/disk) dalam sistem sebaga akses cepat yang akan membuka file
manager. Selain direktory dan disk, menu places juga menampung recents document
dan fasilitas pencarian.
·
System, semacam control panel di
Wndows (tm), meliputi semua pengaturan sistem melalui interface grafis.
Panel
panel adalah sebuah bar atau batang yang
menampung menu, applet, dan launcher. Secara default, GNOME memiliki dua panel.
Satu untuk menampung menu dan launcher, lainnya untk menampung window aplkasi
yang aktif. Anda bisa menambahkan panel lain, selain dua panel default
tersebut.
Applet
Applet adalah utilitas atau toys seperti
clock, CPU monitor, Workspace Selector, atau trash.
Mengatur Desktop
Mengatur desktop
berarti mengatur tata letak panel, background, resolusi layar, tampilan ikon,
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan penampilan desktop kita.
Mengatur Background
Untuk mengganti
wallpaper atau background, melalui menu System -> Preferences -> Desktop
background atau melalui klik kanan di area desktop, pilih Change Desktop
background dari drop down menu.
Untuk mengganti
background, pilih background yang diinginkan, GNOME akan langsung mengganti
background dengan background pilihan kita.
Untuk menambah
wallpaper, klik Add Wallpaper.
Untuk membuang
wallpaper dari daftar, klik Remove Wallpaper.
Untuk memilih cara
menggambar wallpaper di layar (style), klik panah bawah Style.
Untuk mengganti
warna background No Wallpaper, klik palet warna di Desktop Color.
Mengatur panel
Panel menu atau taskbar secara default
berada di atas desktop, sedangkan panel tambahan berada di bawah. Untuk merubah
letak panel, klik, seret, dan lepaskan panel ke tempat yang diinginkan, bisa di
bawah atau di samping (vertikal).
Untuk mengatur properties panel, klik kanan
pada panel, properties. Untuk mengatur letak panel, pilih letak yang diinginkan
di bagian orientation.
Untuk mengatur ukuran lebar panel, pilih di
bagian size, minimal 23 pixels.
Untuk mengembalikan ukuran panel ke aslinya,
unchecked Expand, untuk mengatur agar panel tersembunyi otomatis, checked Auto
hide.
Untuk memberi background pada panel (solid
color atau gambar), atur di tab Background.
Panel Applets
Applets adalah aplikasi/toys yang mendiami
tray bar pada panel. Untuk menambahkan applet, klik kanan pada panel, dan pilih
applet yang diinginkan lalu klik Add to panel. Beberapa applet yang berguna :
·
Clock, menampilkan waktu system
·
Workspace selector, switch untuk
berganti virtual desktop
·
Run applications, untuk
menjalankan aplikasi/launcher
Menambah dan menghapus panel
Untuk menambah panel, klik kanan pada panel,
pilih New panel.
Untuk menghapus panel, klik kanan dan pilih
Delete this panel
Merubah Resolusi Layar
Untuk merubah resolusi layar, pilih menu
System -> preferences -> Screen resolution
Pilih resolusi yang dinginkan di bagian
resolution, dan jika ingin mengatur refresh rate layar, rubah d bagian Refresh
rate.
Untuk menerapkan pilhan, klik Apply.
Untuk membuatnya default di komputer, check
bagian Make default for ...
Mengatur Screen Saver
Untuk mengaktfkan atau menon-aktfkan screen
saver, klk System -> Preferences -> Screen saver.
Untuk memilih mode screensaver, plih di
bagian mode, random, single, blank screen atau disable screen saver.
Untuk memlih screen saver yang ingin
digunakan pilih di daftar screen saver yang ada.
Di tab advanced, kita bisa mengatur lebih
lanjut, termasuk mngatur power management.
Menonaktifkan tampilan ikon pada menu dan toolbar
Alasan kita
menon-aktifkan tampilnya ikon pada menu dan toolbar adalah untuk penghematan
memori. Caranya, melalui menu System -> Preferences -> Menus and
Toolbars.
Untuk
menon-aktifkan tampilan ikon di menu dan toolbar aplikasi, Unchecked Show icons
in menus, untuk mengatur tampilan toolbar, pilh melalui option Toolbar Button
Labels :
·
Text bellow ikon, menampilkan text
di bawah ikon
·
Text besides ikon, menampilkan
teks d samping ikon
·
Icon only, menampilkan ikon saja,
tanpa teks
·
Teks only, menampilkan teks saja
tanpa ikon.
Mengganti Theme
Kita bisa mengganti
tema untuk desktop kita meliputi tema window dan ikon.
Untuk mengganti tema, gunakan System ->
Preferences -> Themes.
Pilih tema yang dinginkan dari daftar tema
yang sudah ada. Untuk memodfikasi tema klik Theme Details. Kita bisa mengganti
style window, warna, dsb.
Untuk menginstal tema baru, klik Install
themes.
Launcher
Launcher atau shorcut bisa kita buat di
desktop atau di panel.
Untuk membuat launcher di desktop, klik
kanan area kosong di desktop dan pilih
Create launcher.
Pada kolom name,
isikan nama launcher
Di kolom Generc name, isikan kategori
aplikasi
DI Comment, isikan penjelasan tentang
aplikasi
Pada Command, isikan lokasi tempat file
executable aplikasi atau klik browse, untuk mencari
Pada kolom Icon, klik untuk mengganti icon.
Klik OK untuk membuat launcher.
Aksesories GNOME Desktop
GNOME datang dengan sejumlah aplikasi built
in, meliputi file manager (nautilus), Archive manager (File Roller), Editor
(Gedit), Terminal (GNOME Term), Kalkulator (Gcalc), dan kamus.
Kita akan membahas
beberapa aksesori yang paling sering kita gunakan saja.
File Manager Nautilus
Nautilus merupakan file manager default di
GNOME. Nautilus bisa juga digunakan untuk mem-browse jaringan, FTP client.
Nautilus memiliki tampilan mirip Window (tm)
Explorer, kita bisa memlih 2 mode tampilan, icons dan list view.
Pane menampilkan direktory atau bookmark
tempat yang sering dikunjungi.
Dengan nautilus, user dapat melakukan
berbagai operasi pada file atau direktory, seperti meng-copy, move, cut,
membuka dokumen, membuat dan menghapus direktory, me-rename dan mengganti
permission suatu file atau direktori.
Saat Nautilus dibuka, window akan
menampilkan daftar file dan direktory milik user yang bersangkutan.
Untuk mengatur Nautilus lebih lanjut,
gunakan Edit -> Preferences.
Di tab view, kita
dapat mengatur mode tampilan nautilus, tamplan fle dan drektory hidden, atau mode
zoom.
Di tab Behavior, kita dapat mengatur
kelakuan Nautilus, meliputi fungsi klik mouse, dan definisi action.
Di tab display, kita dapat mengatur cara
file ditampilkan beserta informasi tambahannya.
Di tab List Columns, kita dapat mengatur
kolom informasi apa saja yang harus ditampilkan.
Tab Preview, mengatur tampilan thumbnail
dari file atau direktory.
Menggunakan Nautilus sebagai FTP client
Untuk menggunakan Nautilus sebagai FTP
client, kita harus memiliki account di sebuah server FTP atau menggunakan
anonymous FTP.
Untuk memulai koneksi, klik menu File ->
Connect to server.
Pilih jenis server
yang akan di hubungi di bagian server type.
Tuliskan nama server yang di tuju, contoh: ftp.itb.ac.id
Pilih port yang akan digunakan, misalkan
port 80
Pilih folder yang akan dituju,misalkan
folder pub
Tuliskan user name yang akan digunakan di
bagian name to use .... Jika kita menghubungi server berbayar, kita akan
diminta mengisikan password juga.
GNOME Terminal
Terminal atau console adalah window yang
mengemulasikan terminal yang sebenarnya. Dengan terminal kita dapat menjalankan
program-program berbasis command line. Untuk menjalankan terminal, melalui
Applications -> Accessories -> Terminal.
Perintah-perintah command line, dapat
dipelajari di bab 4.
Kelebihan GNOME terminal dibandingkan mode
DOS pada windows (tm) adalah mendukung tabbed terminal, transparansi,
pewarnaan, history, profile, dan auto completion.
Profile, adalah tema
terminal yang kita gunakan. Untuk membuat atau mengedit profile gunakan menu
Edit -> Profile.
Di sini kita bisa membuat, menghapus, dan
mengatur warna, notifikasi, transparansi, dan lainnya.
Jika kita ingin menggunakan terminal yang
asli (tanpa emulasi), gunakan tombol Ctrl+Alt+F1.
Untuk kembali lagi ke mode GUI, gunakan
tombol Alt+F7.
Editor
GNOME memiliki
editor berbasis GUI yang handal, Gedit. Untuk menjalankan Gedit, pilih menu
Editor melalui aksesories.
Kemampuan Gedit melebihi kemampuan Wordpad
apalagi Notepad. Gedit dapat digunakan untuk mengedit file teks biasa atau
untuk pemograman. Kita hanya perlu memberikan ekstensi yang sesuai.
Selain itu, Gedit juga mendukung tabbed
editing, pewarnaan syntax, penomoran baris, pencarian, spell check, setting
halaman, dan operasi copy/cut - paste.
Bahkan sebelum mencetak file kita bisa
melihat tampilan sebelum pencetakan atau print preview, mengatur jenis kertas.
Untuk menambah kemampuan Gedit, kita bisa
menambahkan plugin.
Archive Manager
Archive manager atau
file roller, adalah aplikasi untuk manajemen arsip. File Roller mampu menangani
file-file dengan format yang luas, seperti zip, tar, gz, bz2, rar, dsb.
Cara pemakain File Roller-pun termasuk
mudah, seperti menggunakan Winzip atau aplikasi lainnya yang berbasis GUI.
Kalkulator
GNOME pun dilengkapi dengan sebuah
kalkulator yang fungsi-fungsinya bisa di rubah.
Bisa sebagai kalkulator biasa, sentific,
financial, atau advanced.
Aksesori GNOME lainnya adalah Gucharmap,
untuk meng-insert karakter-karakter khusus ke dokumen. Gdict, aplikasi kamus
online, untuk menggunakan gdict, kita harus online ke internet.
Aplikasi-aplikasi Built-in Ubuntu
Ubuntu datang dengan sejumlah aplikasi open
source yang ter-instal secara default. Antara lain :
·
Suite Aplikasi Perkantoran Open
Office.org, terdiri dari Writer (word processor), Calc (spreadsheet), Impress
(presentasi), Draw, Math, dan Base (database), mulai rilis 2.
·
Aplkasi pengolahan image vector
ataupun raster, The GIMP, Scanning Xsane, dan GNOME screenshoot.
·
Aplikasi Internet Gaim
(universal-messengger), Mozilla Firefox (Webbrowser), Evolution (Suite Email),
GNOMEMeeting (VoIP), FTP clients, PPP (modem dialer)
·
Aplikasi Reader Evince, sanggup
membaca format postscript dan pdf sekaligus
·
Dan lainnya seperti Gthumb, image
browser.
GNOME Multimedia
Meskipun secara
default kita Ubuntu tidak mendukung format-format berlisensi seperti Mp3, WMF,
WMA, atau Divx. GNOME memiliki aplikasi-aplikasi multimedia yang handal.
Kemampuannya bisa ditambah dengan menambahkan plugin/library agar mampu memutar
file-file multimedia ber-lisensi.
Beberapa aplikasi tersebut adalah :
·
Aplikasi CD Mastering dan
Playback, Sound Juicer, Serpentine, CD player
·
Aplikasi pemutar video, Totem
·
Aplikasi Music player, Rhytmbox
·
Aplikasi sound recorder
·
Volume Monitor
Jika mau ditambahkan kemampuannya, kita mesti
menginstal beberapa library tambahan seperti w32codecs, lame/mad, libxvid dan
library-library lainnya.
Untuk mengkases salah satu aplikasi
tersebut, melalui menu Applications -> Sound and Video
GNOME System Tools
GNOME System tools meliputi tools-tools yang
berguna untuk melakukan beberapa customize seperti :
·
Application Menu Editor (Smeg)
·
Root terminal
·
Log viewer (syslog dan klogd)
·
Bug Reporting tools (bugbuddy)
·
Run as different user (sudo/gksu)
·
Configuration Editor (Gconf)
Untuk mengakses salah satu GNOME system
tools tersebut, melalui menu Applications -> System Tools.
Menggunakan Menu Editor
Jalankan aplikasi menu editor. Klik salah
satu sections yang ingin di tambahkan atau dihapus atau diganti namanya pada
layar kiri. Dilayar kanan akan
ditampilkan daftar menu yang menjadi bagian sections tersebut.
Menambahkan Menu
Untuk menambahkan menu, klik tombol New
Entry. Pada layar Entry Menu, isikan nama, comment, lokasi file executable, dan
ikon yang akan digunakan.
Memodifikasi Menu
Untuk merubah nama, komentar ataupun ikon
menu yang telah ada, gunakan tombol properties.
Bab 4. Terminal
Terminal sering dianalogikan sebagai sebuah
PC tanpa hardisk yang menjalankan aplikasi dari sebuah server. Pada masa awal
terminal memang seperti itu.
Terminal yang sekarang kita kenal adalah
sebuah layar hitam dengan sebuah prompt yang menunggu perintah dari
penggunanya.
Terminal di Linux memiliki segudang
kemampuan, malah sesungguhnya, di sinilah kekuatan GNU/Linux (UNIX pada
umumnya). Terminal, efisien, cepat (lebih cepat dari mode GUI), dan powerfull.
Hampir semua yang anda lakukan di mode GUI dapat dilakukan di terminal.
Mendengarkan musik, menjelajah internet,
chatting, FTP, menulis, dan menggambar, apalagi main game, semuanya bisa
dilakukan melalui terminal
Shells
Shell adalah sebuah lingkungan yang
menerjemahkan dan menjalankan semua perintah-perintah yang diketikkan pengguna.
Shell pertama yang dikenal dilingkungan UNIX
dan pasti ada adalah SH (Shell!). Dari SH kemudian muncul berbagai SH lainnya.
Beberapa SH yang memiliki basis pengguna terbanyak adalah BSH (Bourbe Shell),
CSH (C Shell), dan BASH (Bourne Again Shell). Shell lainnya masih digunakan
seperti TCSH, PDKSH, KSH, dan sebagainya.
Shell default di Ubuntu Linux adalah BASH.
Tetapi kita juga bisa menginstal dan menggunakan Shell-shell lainnya. Ketikkan
saja nama shell yang ingin digunakan, misalnya “csh”.
Piping dan Redirection
Piping (ditandai dengan simbol | )artinya
menyalurkan output sebuah perintah sebagai input bagi perintah lainnya, contoh:
$ls | more
Bila perintah di atas di eksekusi, output
perintah ls akan menjadi input bagi perintah more yang mengakibatkan
ditampilkannya output perintah ls per-halaman.
Redirection (ditandai dengan simbol >
)artinya mengalihkan output suatu perintah ke output lain, selain layar/screen.
Contoh:
$cat shadow.txt > lpr
Perintah di atas akan menampilkan isi file
shadow.txt ke printer (di cetak!)
Perintah-perintah Umum BASH
Setiap perintah di GNU/Linux (UNIX) memiliki
format baku seperti:
perintah
opsi object , pada beberapa perintah, opsi dan object bersifat optional, tetapi
kadang-kadang menyertakan opsi dan object merupakan suatu keharusan.
Contohnya:
$ls
Perintah ls akan menampilkan isi direktori
aktif saat itu dalam format sederhana, sedangkan
$ls -l ~/dokumen
akan menampilkan isi direktori dokumen di
direktori home (home dilambangkan dengan ~) dalam format panjang.
Berikut daftar perintah-perintah yang paling
sering digunakan di GNU/Linux:
Perintah-perintah Internal
Perintah
|
Fungsi
|
ls
cd
cp
mv
rm
mkdir
rmdir
cat
echo
alias
unalias
pwd
w
logout
exit
reboot / shutdown -r
halt / shutdown -h
|
Me-list
isi direktori, opsi -a -l
berpindah direktori
mengkopi file/direktori
memindah file/direktori
menghapus file
membuat direktori baru
menghapus direktori
melihat isi suatu file
menampilkan teks
mensubtitusi suatu perintah
berhenti mensubtitusi perintah
menampilkan lokasi direktori saat ini
menampilkan users yang sedang aktif
keluar dari shell
keluar dari init/run level saat ini.
Jika di virtual terminal, akan menutup window
me-restart system
men-shutdown system
|
Perintah-perintah Eksternal (Meng-eksekusi aplikasi)
Perintah (Tools)
|
Fungsi
|
top
df
vi
nano
useradd
userdel
groupadd
groupdel
passwd
man
info
approvos
lynk
wget
su
sudo
rpm
dpkg
apt-get
alien
tar
|
melakukan
monitor penggunaan cpu, real time
melihat sisa/kapasitas storage/disk
menjalankan editor vi
menjalankan editor nano
menambahkan user baru
menghapus user
menambahkan grup baru
menghapus grup
memberi/mengganti password
mencari bantuan manual
sama seperti man, tetapi juga
menampilkan perintah lain yang sama
sama seperti man
menjalankan web browser berbasis text
menjalankan download manager wget
berganti user. Jika tanpa nama user,
berarti berganti menjadi root
menjalankan suatu perintah sebagai root
dengan account pribadi
manajemen paket rpm menggunakan tool rpm
manajemen paket .deb menggunakan tool
dpkg
manajemen paket .deb menggunakan
aptitude
mengkonversi paket binary (rpm/tar.gz)
ke format .deb (debianizing)
melakukan kompres dan dekompres
file/direktori
|
Selain perintah-perintah di atas, GNU/Linux
kaya dengan perintah-perintah dan fitur-fitur lainnya. Dan, anda baru saja
mempelajari BASH, belum shell-shell lainnya :-)
Menulis Script
Script atau batch file memudahkan user dalam
melakukan serangkaian proses, alih-alih mengetikkan satu-persatu perintah.
Contoh script sederhana info.sh :
#!/bin/bash
clear
echo “ini sebuah script, akan menampilkan
data-data anda ”
echo “informasi tentang anda : ”
whoami
echo “lokasi anda adalah : ”
pwd
exit
Script di atas (harus) dimulai dengan
komentar yang menginformasikan shell agar memproses script tersebut menggunakan
shell BASH.
Perintah kedua, meminta shell untuk
membersihkan layar.
Perintah echo, akan mencetak teks dalam
tanda kutip
Perintah whoami, akan mencetak informasi
tentang user bersangkutan dan perintah passwd akan mencetak informasi direktori
saat itu. Perintah exit akan mengakhiri script.
Untuk menjalankan script tersebut, modenya
harus dirubah dulu agar executable
$ chmod a+x info.sh
Untuk mengeksekusi script tersebut, ketikkan
“./info.sh” agar shell menjalankan script info.sh di direktori saat itu.
Untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai
pemrograman script, silahkan mencari referensi yang sesuai.
Menggunakan Editor Vi
GNU/Linux memiliki ragam aplikasi yang luas.
Contohnya untuk editor, Vi merupakan salah satu editor yang harus ada dalam
setiap distribusi. Editor ini mudah digunakan dan sederhana.
Vi memiliki dua mode. Mode perintah dan mode
insert. Saat berada di mode insert, kita dapat melakukan penulisan, tetapi saat
berada di mode perintah kita hanya dapat melakukan perintah-perintah saja,
seperti meng-kopi, menyimpan, melakukan pencarian, dsb.
Perintah-perintah umum editor Vi
Perintah
|
Fungsi
|
:q
:q!
ZZ
:wq
:x
0
$
3yy
p
/
?
|
Keluar
dari editor tanpa menyimpan
keluar dari editor tanpa menyimpan
keluar dari editor dan menyimpan dokumen
keluar dari editor dan menyimpan dokumen
keluar dari editor dan menyimpan dokumen
Berpindah ke awal baris
Berpindah ke akhir baris
Mengcopi 3 baris ke bawah dimulai dari
baris posisi kursor
Mempaste baris yang dikopi di posisi
cursor
Melakukan pencarian ke bawah mulai dari
posisi kursor
Melakaukan pencarian ke atas mulai dari
posisi kursor
|
Selain perintah-perintah di atas masih
banyak perintah-perintah lain yang juga sebaiknya anda pelajari sendiri dengan
mencari referensi yang tepat.
Aplikasi-aplikasi Console
Daftar aplikasi berikut dapat anda coba
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendalami penggunaannya,
disarankan terus mengunakan aplikasi-aplikasi tersebut atau menggunakan
man/help.
Aplikasi dan Fungsi
|
Aplikasi dan Fungsi
|
Editor
·
Joe, Vi, Ed, Elvis, Nano, Emac
Music player and tool
·
mpg123, ogg123, mp3blaster
·
cdcd, cdtool, aumix
·
cdrdao, cdda2wav, cdrecord
System Tools
·
top, fsck, mke2fs, mkisofs
·
fdisk, cfdisk, parted
|
Paket
Manager
·
aptitude, dpkg, dselect, rpm,
alien
Jaringan
·
iptables, squid, quota
WWW
·
Fetchmail, Postfix
·
Mutt, Procmail, mailx
·
lynx, links, pan, telnet
·
ftp, lftp, wget
|
Bab 5. Administrasi Sistem
Administrasi sistem artinya memelihara
sistem, termasuk didalamnya manajemen user, device, jaringan dan aplikasi.
Untuk melakukan administrasi, kita dapat menggunakan mode konsole atau GUI.
Untuk saat ini, kita akan menggunakan mode
GUI, agar lebih mudah dan meminimalisir kesalahan, terutama dalammengetikkan
perintah-perintah “berbahaya” karena sebagaian besar peerjaan ini dilakukan
menggunakan account root.
Manajemen User dan Grup
Setiap object di GNU/Linux (UNIX) memiliki
permission dan kepemilikan. Seorang user dapat menjadi anggota lebih dari satu
grup sekaligus. User tidak mesti seorang
manusia, sebuah proses, device, atau koneksi juga bisa menjadi user dan
memiliki grup-nya sendiri.
Untuk melihat siapa saja user di sistem
anda, gunakan perintah “$ cat /etc/passwd”.
Menambah User dan Group
Untuk menambah user/group baru, melalui menu
System -> Administration -> User and Group.
Pada window, klik Add user sampai muncul
window disamping.
Di tab general, isikan data-data yang
diinginkan, termasuk password. Pada tab Avanced, kita dapat menentukan grup,
shell default, dan lokasi /home user tsb.
Di tab Advanced mengatur privileges (hak)
yang dimiliki user tersebut. Centang hak-hak yang ingin diberikan dan
sebalikknya untuk membatasi account tersebut.
Untuk menambah group, di tab group, klik add
group.
Menghapus User dan Group
Untuk menghapus
user, masih pada jendela User and Group, pilih user yang ingin dihapus dan klik
Delete user. Begitupun untuk menghapus group, di tab group, pilih grup yang
ingin dihapus, dan klik Delete.
Mengatur Printer
Mengatur printer berarti menambah,
menghapus, mensharing dan merawat printer. Printer dapat diakses melalui menu
System -> Administration -> Printing.
Menambah printer
Untuk menambah printer, klik menu Printer
-> Add Printer atau klik ganda ikon New Printer.
Akan muncul wizard yang menayakan nama,
lokasi, dan driver yang akan digunakan. Driver printer Windows (tm) anda tidak
berguna di sini. GNU/Linux menggunakan driver Cups. bagi pengguna HP, akan
menemukan banyak manfaat dari Cpsys ini karena mendukung printer multifungsi.
Melihat Pekerjaan Printer (Printer Jobs)
Untuk melihat jobs yang sedang dikerjakan,
klik kanan printer yang ingin anda lihat job-nya -> jobs.
Di tampilan jobs, anda bisa meng-cancel,
meresume, mem-pause jobs.
Menghapus printer
Untuk menghapus printer, klik printer yang
akan dihapus, pilih menu Printer -> Remove Printer
Mengatur Services
Services adalah layanan yang dikerjakan oleh
sistem anda, mulai dari booting sampai shutdown. Beberapa services hanya
berjalan satu kali lalu setelah selesai dijalankan, dimatikan (kill). Awal dan
akhir dari semua proses di GNU/Linux adalah init/runlevel. Init ini di atur di
file /etc/inittab.
Melihat proses yang berjalan
Melalui menu System -> Administration
-> Services.
Akan tampil daftar beberapa services yang
sedang berjalan. Bila suatu services aktif, akan ada tanda centang di services
yang bersangkutan.
Menjalankan Services
Untuk menjalankan services yang tidak aktif,
beri centang pada services yang diinginkan lalu klik OK.
Menonaktifkan Services (Kill)
Untuk menonaktifkan services, hilangkan
tanda centang pada service yang aktif dan klik OK.
Untuk mengetahui fungsi dari service-service
tersebut, gunakan man melalui konsole atau help. Misalnya “man gdm” untuk
mengetahui tentang service gdm.
Tools lain yang ampuh dan lebih luas
cakupannya adalah bum (Boot Up Manager), tetapi tidak tersedia secara default.
Anda harus menginstalnya sendiri.
Mengatur Jaringan
Mengakses kartu jaringan, modem, menset IP,
proxy, DNS dan host amatlah mudah, asalkan anda mengerti apa yang anda lakukan.
Untuk mengakses tool ini, melalui menu
System -> Adminstration -> Networking. Akan tampil device jaringan yang
terdeteksi.
Seperti pada gambar, komputer saya memiliki
modem tetapi belum dikonfigurasi. Untuk mengkonfigurasinya, klik modem tsb,
pilih properties.
Di window yang
muncul anda diminta mengisikan jenis modem, jenis jaringan, port, user name dan
password yang digunakan.
untuk mengkatifkan modem anda agar dapat
digunakan, klik tombol activate.
Pada tab General akan nampak nama dan host
tempat komputer anda berdomain.
Mengatur Disk (Storage)
Device disk/storage anda tidak diatur
seperti halnya windows (tm) mengatur disk. Setiap disk/partisi harus memiliki
titik kait/mount. Di Ubuntu 5.10 semua kait ini dikerjakan otomatis oleh
sistem. File konfigurasi mount ini dapat ditemukan di /etc/fstab.
Disk memiliki panggilan yang unik di sistem
UNIX. Setiap disk/partisi memiliki panggilan sendiri :
hda, hdb, hdc, dan hdd berarti disk 1, 2, 3
dan 4 (hdc/hdd biasanya digunakan oleh optical disk)
hda1 – hda4 berarti partisi primer 1-4 di
hardisk pertama
hda5 , hda6, dst
berati partisi extended (logika) di hardisk pertama
sda1, sda 2 berati removable disk seperti
USB disk/ Sdcard
fd berarti floppy disk.
Melihat status Storage
Melalui menu System -> Administration
-> Disks, akan ditampilkan daftar storage yang terdaftar beserta
partisi-partis yang ada, termasuk partisi swap.
Untu melihat informasi partisi hardisk anda,
klik bagian partition. Anda bisa melakukan format, mendisable (tidak me-mount)
partisi-partisi. Jika anda memiliki hak untuk melakukannya.
Login Screen Setup
Tampilan layar login bisa dimodifikasi
sesuai selera, anda bisa menambahkan tema, mengatur login otomatis, dan login
remote.
Untuk mengaturnya, melalui menu System ->
Administration -> Login Screen. Akan tampil window Login Screen Setup.
Pada tab General, anda bisa mengatur login
otomatis, remote login, dan timer login.
Pada tab GTK+ Greeter, anda bisa mengatur
logo, background yang akan digunakan.
Di tab Themed Greeter, anda bisa memilih
greeter tematik, menginstal theme baru atau membuang theme. Anda juga bisa
mengatur agar menggunakan theme berganti-ganti secara acak atau tidak sama
sekali.
Di tab-tab
selanjutnya anda bisa mengatur diperbolehkan/tidaknya root login ke mode GUI,
remote login, memilih server X yang digunakan, dsb.
Device Manager
Device manager di Ubuntu lebih berfungsi
sebagai informasi saja. Anda tidak bisa melakukan setting apapun secara
langsung. Untuk melakukan setting, silahkan memodifikasi file-file
konfigurasi-nya, tetapi tindakan ini sangat tidak disarankan selama device anda
bekerja dengan baik.
Untuk mengaksesnya, melalui menu System
-> Administration -> pilih Device Manager.
Manajemen Aplikasi
Menginstal dan meng-uninstal aplikasi di
Ubuntu sangatlah mudah. Semua software yang dikembangkan oleh dan untuk
Debian's bisa digunakan.
Anda bisa memilih menggunakan repository
offline (CD) atau online (FTP/Backports), tergantung kemampuan anda. Atau anda
juga bisa memilih menginstal secara partial manual.
Ada tiga tools ampuh milik Debian untuk
menginstal aplikasi, yaitu :
·
Deselect dengan GTK frontend-nya
Synaptic
·
Aptitude
·
Dpkg
Kita akan membahas tentang Dselect
menggunakan frontend Synaptic. Untuk menjalankannya, melalui menu System ->
Administration -> Synaptic Package Manager.
Pada tampilan default, window Synaptic
terbagi tiga bagian. Section Pane, Package Pane dan Definition Pane. Semua
package yang terdaftar dikelompokkan menurut sectionnya. Anda bisa menemukan
Open Office, Abiword, di section editor.
Untuk mengetahui fungsi suatu paket, klik
pada nama paket, akan tampil informasi paket di Definiton Pane. Untuk
keterangan lebih lengkap, klik properties dari toolbar.
Menginstal Aplikasi
Untuk menginstal aplikasi, klik kotak
checkbox disamping nama aplikasi yang ingin diinstal, pilih (mark) install.
Synaptic akan otomatis mencari dependensi paket tersebut dan meminta
persetujuan untuk menginstallnya juga. Bila ada konflik dengan paket lain, anda
akan diberitahu juga.
Setelah anda memilih aplikasi-aplikasi yang
di instal, klik Apply untuk memulai instalasi. Synaptic akan meminta anda
memasukkan CD instalasi yang terdaftar di repository-nya atau membuat koneksi
internet bila anda mengaktifkan repository online.
Meng-uninstal Aplikasi
Meng-uninstal aplikasi sama mudahnya seperti
menginstal aplikasi. Klik pada aplikasi yang diinginkan, pilih apakah akan
membuangnya permanen beserta file-file konfigurasinya atau uninstal sementara.
Jangan lupa klik Apply untuk memulai uninstal.
Anda bisa melakukan instalasi dan uninstal
bersamaan dengan satu kali meng-klik Apply.
Menambah Repository
Repository adalah tempat paket-paket
aplikasi disimpan. Bisa berupa FTP (online) atau CD (offline).
Untuk menambah repository offline (CD),
melalui enu Edit -> Add CDROM. Hanya CD yang dorganisasikan menurut konvensi
Debian saja yang akan di baca (indexed). CD yang tidak mengikuti konvensi ini
atau bukan CD Debian tidak akan di baca.
Untuk menambah repository online (FTP),
melalui menu Setting -> Repositories, klik tombol Setting. Pada window yang
muncul, beri check “Show disabled software repository”, Klik OK.
Setiap anda melakukan perubahan pada
repository Synaptic akan otomatis mengupdate database paket-paketnya. pastikan
koneksi internet untuk melakukan update dan meng-index FTP repository tersedia.
Memperbaiki Broken Package
Broken packages bisa terjadi bila anda
melakukan instalasi manual dan ada dependensi yang tidak ikut diinstalasi.
Broken package bisa diperbaiki dengan hasil package tersebut terinstal sempurna
karena Synaptic menginstal dependensi-nya atau di remove, karena tdak ada
dependensi tersedia.
Untuk memperbaiki broken package, melalui
menu Edit -> Fix broken packages. Synaptic akan menandai package yang rusak
tadi untuk diinstalasi, mencari dependensinya (bila ada) atau malah menandainya
untuk di remove.
Instalasi Manual
Instalasi manual diperlukan ketika anda
memiliki paket yang tidak terdaftar di Synaptic. Anda bisa menggunakan tools
dpkg melalui command line. Cara penggunaannya sebagai berikut:
$ dpkg -i nama_paket.deb nama_paket2.deb nama_paket_dst.deb
untuk menginstal paket. Untuk menguninstal
paket gunakan option -r .
Referensi
dan sumber-sumber lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar